Selasa, 15 September 2015


Rounded Rectangle: RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 3.1 & 4.1)





SatuanPendidikan   : SMP NEGERI 3 PETERONGAN
Mata Pelajaran         : Bahasa Indonesia
Kelas/Semester         : VIII/1
Materi Pokok           : Teks Biografi
Tema                        : Menepis Lupa Jasa Inspirator Bangsa
Subtema                   : Memahami  dan Menangkap Makna Teks
Alokasi Waktu         : 6 x 40 menit  (2 x Pertemuan)


A.    Kompetensi Inti

1.  Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2.  Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, proaktif, dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3.  Memahami menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4.  Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.

  B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
No.
Kompetensi Dasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
1.
1.2 Mensyukuri anugerah Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana komunikasi dalam memahami menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan tulis  (melalui teks biografi).
1.2.1        Bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi sehari-hari
1.2.2        Gemar membaca buku khususnya buku biografi berbahasa Indonesia

2.
2.3 Memiliki perilaku demokratis, kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
2.3.1 Bersedia menerima pendapat atau keputusan bersama
2.3.2 Memiliki ide kreatif dalam bependapat
2.3.3 Terbiasa mengemukakan pendapat dengan santun .
3.
3.1 Memahami teks biografi
 baik melalui lisan maupun        tulisan
3.1.1 Menentukan struktur Teks Biografi
3.1.2 Menentukan ciri-ciri bahasa Teks
         Biografi
4.
4.1  Menangkap makna teks biografi baik secara lisan maupun tulisan
4.1 1  Menjawab pertanyaan Teks Biografi
 4.1.2 Menyusun 5 pertanyaan
          berdasarkan isi Teks Biogafi
4.1.4 Menceritakan kembali isi  Teks
          Biografi

  1. Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran Aspek Sikap
1.  Peserta didik gemar membaca, khususnya buku biografi berbahasa Indonesia.
2.  Peserta didik merasa terusik/terganggu ketika menemukan penggunaan bahasa Indonesia  tulis yang tidak cermat/tidak tertib atau cenderung merusak bahasa Indonesia.
3. Peserta didik terbiasa bersikap demokratis dalam menerima pemdapat dan keputusan bersama.
4. Peserta didik memiliki ide kreatif dalam berpendapat.
5. Peserta didik terbiasa mengemukakan pendapatnya dengan sopan.

Tujuan Pembelajaran Aspek Pengetahuan
1.      Setelah membaca beberapa teks biografi, peserta didik dapat menentukan struktur  teks biografi..
2.      Setelah membaca beberapa teks biografi , peserta didik dapat menentukan ciri teks biografi berdasarkan fitur bahasanya.

Tujuan Pembelajaran Aspek Keterampilan
Setelah membaca beberapa teks biografi baik dari PBM maupun dari media lain, peserta didik dapat:
1.  menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks
2.  menyusun pertanyaan berkaitan dengan teks, dan
3. menceritakan kembali isi teks biografi.

  1. Materi Pokok
Pertemuan 1
1.      Struktur teks bigrafi : Bagian Awal disebut orientasi, bagian Tengah disebut peristiwa dan masalah, sedangkan bagian penutup atau bagian akhir disebut reorientasi.
a.       Orientasi berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi.
b.      Peristiwa atau kejadian berisi penjelasan yang berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi atau pernah dialami oleh tokoh, termasuk masalah yang dihadapinya dalam mencapai tujuan dan cita-citanya. Hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan, dan mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian peristiwa.
c.       Sementara itu, reorientasi berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan. Reorientasi bersifat opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada.
2.      Unsur kebahasaan teks biografi
a.       Konjungsi Antarkalimat
Konjungsi Antarkalimat yaitu kata yang menghubungkan antara  kalimat satu degan kalimat yang lain. Sehingga konjungsi ini akan selalu dimulai dengan kalimat baru.
·         Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat  sebelumnya , seperti biarpun demikian / begitu , sekalipun demikian , / begitu , walaupun demikian / begitu , dan meskipun demikian / begitu. Contoh kalimatnya : Kekalahan darinya kemarin memang membuat kami kecewa.  Namun demikian, kami akan tetap semangat bertanding.
·         Konjungsi yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya , seperti sesudah itu , setelah itu , dan selanjutnya Contoh kalimat : Rombongan berhenti sejenak di rumah penduduk, Sesudah itu,  langsung melanjutkan perjalanan selanjutnya.
·          Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang dinyatakan sebelumnya , seperti sebaliknya. Kita tidak boleh merusak terumbu karang di laut ini. Sebaliknya, kita harus menjaganya agar tetap lestari.
·         Konjungsi yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti namun dan akan tetapi . Contoh kalimat : Api memang sudah padam. Akan tetapi,  kita harus tetap waspada.
·         Konjungsi yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang di nyatakan sebelumnya , seperti sebelum itu. Contoh Kalimat : Warga berhasil meringkus dua orang pencuri yang kabur.  Sebelum itu, tiga orang pencuri lainnya sudah berhasil di tangkap.
·         Konjungsi yang menyatakan kosekuensi, seperti dengan demikian. Contoh kalimat : Kamu sudah berani melanggar tata tertib di sekolah ini.  Dengan demikian, kamu harus menerima resikonya.
·         Konjungsi yang menyatakan akibat , seperti oleh karena itu dan oleh sebab itu . Contoh kalimat : Mereka sangat kelaparan. Oleh sebab itu, mereka nekat mencuri.

b.      Konjungsi Intrakalimat
·         Konjungsi Intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan satuan- satuan kata dengan kata, klausa dengan klausa dan frasa dengan frasa. Konjungsi intrakalimat di bagi menjadi dua yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.
1)      Konjungsi Koordinatif
Konjungsi yang menghubungkan antara dua klausa atau beberapa klausa lain tetapi memiliki sintaksis yang sama, diantaranya yaitu : dan, tetapi, atau, melainkan, sedangkan, lalu, kemudian, padahal.
Contoh kalimat  Konjungsi Koordinatif
-          dan : Pasar itu habis terbakar dan rumah di dekatnya tidak ketinggalan ikut terbakar.
-          tetapi : Dia senang ke kebun binatang, tetapi dia tidak berani menyentuh binatang.
-          atau : Dia bingung pergi ke kebun binatang atau museum.
-          melainkan : Aku tidak suka basket, melainkan lebih suka sepak bola.
-          edangkan : Ayah sedang sibuk bekerja, sedangkan aku malah asyik menonton tv.
-          lalu : Mereka datang bersama lalu pergi sendiri – sendiri.
-          kemudian : aku mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian baru makan
-           padahal : Sayangnya kami kalah dari tim lain, padahal sedikit lagi kami memenangkan pertandingan.
2)      Konjungsi Korelatif
Konjungsi korelatif digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang memiliki status yang sama, biasanya dipisahkan oleh salah satu kata atau frasa, misalnya baik… maupun…, tidak hanya …, tetapi juga….
-          Baik kakak maupun adiknya sama-sama pandai dalam berkata-kata.
-          Selama ini pretasinya tidak hanya mengagumkan tetapi juga membawa nama baik sekolahnya.
3)      Konjungsi Subordinatif
Konjungsi Subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan antara dua klausa atau beberapa klausa lain tetapi memiliki sintaksis yang tidak sama, diantaranya yaitu : ketika, jika, seandainya, agar, walaupun, seolah-olah, sebab, sampai-sampai, bahwa.
Contoh kalimat  Konjungsi Subordinatif
-          ketika : Ayahnya meninggal, ketika ia masih kecil
-          jika : Aku akan di beri hadiah jika aku berprestasi
-          seandainya : Dia tidak akan di hukum seandainya dia tidak melanggar tata tertib
-          agar : Kita harus giat belajar agar bisa meraih prestasi
-          walaupun : Dia tetap semangat walaupun dia cacat
-          seolah - olah : Dia sangat suka pamer harta seolah - olah orang kaya
-          sebab : Dia tidak naik kelas, sebab ia malas belaja
-          sampai - sampai : Dia sangat jago bela diri, sampai - sampai di juluki si pitung
-          bahwa : Ia menyatakan bahwa ia mengundurkan diri sebagai ketua kelas.
c.       Kata Rujukan
Kata yang digunakan untuk menunjukkan kata lain dalam klausa atau kalimat sebelumnya.
Contoh: Pram pernah diasingkan di pedalaman Sumatra. Di pulau ini beliau menuliskan semua pengalamannya di buku harian
Ini ---)merujuk pada pedalaman Sumatra
Nya --) merujuk pada Pram
d.      Kata Kerja (Verba)
Verba (Kata kerja) dibagi menjadi dua kelompok:
1)      Verba yang menyatakan perbuatan atau tindakan. Verba ini merupakan jawaban atas pertanyaan " Apa yang dilakukan oleh subjek?"
·         Contoh : Mandi, membaca, mencuri, mendekat, membelikan, memukuli, memberhentikan, menakuti - nakuti.
·         contoh kalimat : - Saya membelikan Anton sepatu baru.
                                       - Rulli membaca buku di halaman rumah.
2)      Verba yang menyatakan proses atau keadaan yang bukan sifat. Verba ini merupakan jawaban atas pertanyaan " Apa yang terjadi pada subjek?"
·         contoh : jatuh, mati(untuk hewan), mengering, mengecil, meninggal (untuk manusia), kebanjiran, terbakar, terdampar.
·         Contoh kalimat : - Ikan paus terdampar di tepi pantai Kanada.
                                        - Ibu Afina meninggal dua hari yang lalu.
Pertemuan 2
·         Menjawab Pertanyaan Teks Biografi
·         Menyusun Pertanyaan Berdasarkan Isi Teks Biografi
·         Menceritakan Kembali Isi Teks Biografi (secara lisan)

E.      Metode Pembelajaran
·          Pendekatan Scientifik
·          Pembelajaran Discovery

F.      Media, Alat, dan Sumber
1)      Media Pembelajaran
·         Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP
·         Lembar Kerja Siswa
·         Contoh teks biografi dari  internet
·         Contoh teks biografi dari buku biografi
2)      Alat dan Bahan
  • Teks Biografi
  • Gambar Pahlawan Indonesia
  • LCD
3)      Sumber
·         Kemendikbud. 2013a. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan Kelas VIII.Jakarta: Kemendikbud.
·         Kemendikbud. 2013a. Bahasa Indonesia: Wahana Pengetahuan: Buku Guru.Jakarta: Kemendikbud.
·         www.tokohindonesia.com/biografi/diunduh 20 Agts 2014
·         Buku :100 Tokoh yang Mengubah Indonesia Penerbit Narasi, 2005.

G.     Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan 1
No.
Langkah-langkah Pembelajaran
Keterangan

A.
Pendahuluan
                        15
1.
Peserta didik merespon salam dari Pendidik.
Sikap santun
2.
Peserta didik bersama pendidik berdoa bersama sebelum pembelajaran.
Sikap religius
3.
Pendidik menanyakan peserta didik yang tidak masuk pada hari itu beserta penyebabnya.
Sikap sosial
4.
Peserta didik menyampaikan yel-yel kelasnya
Memberikan motivasi dan sikap kebersamaan
5.
  • Pendidik menayangkan gambar pahlawan Indonesia (Soekarno, KI Hajar Dewantara, dan Kartini)
  • Pendidik menanyakan kepada peserta didik hal yang mereka ketahui tentang tokoh.
  • Menumbuhkan rasa cinta tanah air dan menghargai jasa pahlawan  bangsa
  • Membangun Konteks

6.
Peserta didik mencoba menebak  tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
Memberi respon awal
7.
Peserta didik dan pendidik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan
Membangun kesepakatan
B.
Kegiatan Inti
90’
8.
  • Peserta didik menebak isi teks biografi
  • Guru mengarahkan jawaban siswa yang mengiring pada pembelajaran yang akan dilaksanakan
Stimulasi
9.
  • Peserta didik membaca teks biografi dengan cermat.
Mengamati
10.
·         Peserta didik menanya hal-hal yang berkaitan dengan teks biografi yang dibacanya
·         Peserta didik berkelompok untuk mendiskusikan tugas
Menanya/Problem statemen
11.
  • Peserta didik mendiskusikan struktur teks biografi yang telah dibacanya.
  • Peserta didik mendiskusikan ciri masing-masing bagian struktur teksnya.
  • Peserta didik mengurutkan teks biografi (lain) yang masih rumpang
  • Peserta didik mendiskusikan ciri bahasa (unsur kebahasaan: konjungsi, kata rujukan, kata kerja tindakan, kata yang merujuk waktu, aktifitas, dan tempat) teks biografi
  • Peserta didik mengolah informasi tentang struktur teks dan ciri bahasa teks biografi
Mengeksplorasi (Mencoba)/ Data Collection





Data processing
12.
Hasil kerja kelompok ditukar dengan hasil kelompok lain untuk diberi komentar dengan bimbingan dan rubrik yang diberikan.
Mengasosiasi (Menalar/membuktikan kebenaran temuan)
13.
Dengan bimbingan pendidik, peserta didik mengerjakan tugas individunya
Verification
14.
Peserta didik menyampaikan hasil kerja individunya
Mengomunikasikan
C.
Penutup
15
15.
Peserta didik membuat rangkuman.

16.
Peserta didik dengan panduan pendidik melakukan penguatan dan refleksi, misalnya menegaskan ulang struktur dan ciri bahasa teks biografi dan hal yang bisa saya contoh dari tokoh.
Penguatan dan refleksi
17.
Peserta didik mencatat informasi tentang tugas untuk pertemuan kedua, yaitu membaca beragam contoh teks cerita moral/fabel dari  yang berbeda.
Menumbuhkan minat baca
18.
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Sikap religius

Pertemuan 2
No.
Langkah-langkah Pembelajaran
Keterangan
A.
Pendahuluan
             15
1.
Peserta didik merespon salam dari Pendidik
Sikap santun
2.
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
Sikap religius
3.
Pendidik menanyakan peserta didik yang tidak masuk pada hari itu beserta penyebabnya.
Sikap sosial
4.
Pendidik menanyakan kepada  peserta didik tentang pembelajaran sebelumnya.
Membangun konteks
5.
Peserta didik mencoba menebak  tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.

6.
Peserta didik dan pendidik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan

B.
Kegiatan Inti
90’
7.
  • Peserta didik bertanya jawab  dengan pendidik mengenai kesulitan mereka dalam pembelajaran sebelumnya.
  • Guru mengarahkan jawaban siswa yang menggiring pada pembelajaran yang akan dilaksanakan.
Stimulasi
8.
  • Peserta didik  membaca kembali teks biografi yang sudah dibagikan
  • Peserta didik mencari ide pokok teks.
Mengamati
9.
·         Peserta didik menanyakan langkah mengerjakan tugasnya.
·         Peserta didik berpasangan untuk mendiskusikan lembar kerjanya.
Menanya/Problem statemen
10.
  • Peserta didik mendiskusikan jawaban yang tepat untuk pertanyaan teks yang telah dibaca (berpasangan)
  • Peserta didik diberi teks yang berbeda dengan pasanganya
  • Peserta didik menyusun lima pertanyaan berdasarkan isi teks
  • Peserta didik bercerita pada pasangannya tentang isi teksnya masing-masing
  • Peserta didik bertukar teks untuk menjawan pertanyaan temannya.
Mencoba/ Data Collection





Data processing
11.
Peserta didik mendiskusikan pertanyaan dan jawaban yang telah dikerjakannya.
Menalar/membuktikan kebenaran temuan
12.
Peserta didik mendiskusikannya dalam kelompok besar untuk memperkuat pemahaman.
Verification
13.
  • Peserta didik mempresentasikan hasil diskusi dengan penuh rasa percaya diri.
  • Peserta didik menanggapi presentasi teman/kelompok lain
Mengomunikasikan
C.
Penutup
           15
14.
Peserta didik menyimpulkan hasil pembelajajan

15.
Peserta didik dengan panduan pendidik melakukan penguatan dan refleksi mengenai teks biografi

16.
Peserta didik diharapkan membaca  buku biografi tokoh nasional.
Menumbuhkan minat baca
17.
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri pembelajaran.
Sikap religius

H. PENILAIAN
1. Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik
Bentuk Instrumen
Observasi
Lembar pengamatan sikap dan rubrik
Tes Tulis
Tes esai:
  • Menentukan struktur teks biografi dan ciri masing-masing bagian struktur.
 Praktik
Disajikan teks biogafi, peserta didik menganailis teks dengan membuat dan menjawab pertanyaannya!
Menceritakan kembali isi teks (Lisan pada teman pasangannya)

2. Contoh Instrumen      
2.1 Lembar Pengamatan Sikap
a. Penilaian Diri
Nama: ………….
NO.
ASPEK YANG DIAMATI
SB
4
B
3
C
2
K
1
1.
 Saya menggunakan bahasa Indonesia dalam pembelajaran dan komunikasi sehari-hari




2.
Saya gemar membaca buku khususnya buku biografi tokoh




3.
Saya bersedia menerima pendapat atau keputusan kelompok




4.
Saya memiliki ide kreatif untuk kelompok




5.
Saya berbicara santun pada guru maupun teman




b. Penilaian Antarteman
Nama teman : ………………………
NO.
ASPEK YANG DIAMATI
SB
4
B
3
C
2
K
1
1.
Dia menggunakan bahasa Indonesia dalam pembelajaran dan komunikasi sehari-hari




2.
Dia gemar membaca buku khususnya buku biografi tokoh




3.
Dia bersedia menerima pendapat atau keputusan kelompok




4.
Dia memiliki ide kreatif untuk kelompok




5.
Dia berbicara santun pada guru maupun teman





c. Penilaian Proses (oleh guru)
No
Aspek
SB
4
B
3
C
2
K
1
1.
Bekerja sama dalam kelompoknya




2.
Bertanya dan berpendapat dengan santun




3.
Mengerjakan tugas-tugas yang diberikan dengan tepat waktu




4.
Mengerjakan tugas dengan penuh tanggung jawab




Nilai:      Skor Perolehan
                   -------------------------   X 4 :
                      Skor Maksimal
Predikat
Indikator
SB
Sudah konsisten (selalu berperilaku) sesuai dengan yang diharapkan
B
Mulai konsisten (sering berperilaku) sesuai yang diharapkan
C
Belum konsisten (kadang-kadang berperilaku) sesuai yang diharapkan
K
Tidak konsisten (tidak pernah berperilaku) sesuai yang diharapkan

2.2 .1 Tes Tulis: Uraian
1. Bacalah Teks Biografi berikut!
Mohammad Hatta: Sang Proklamator

1)      Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12 Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Setelah menyelesaikan pendidikan di dalam negeri, pada tahun 1921 ia berangkat ke negeri Belanda mengikuti kuliah pada Handels Hogere School (Sekolah Tinggi Ekonomi) di Rotterdam. Kuliah ini baru dapat diselesaikannya pada tahun 1932 karena kegiatannya dalam Perhimpunan Indonesia (PI). Selama empat tahun berturut-turut, dari tahun 1926 sampai 1930, ia menjadi ketua PI. Organisasi para mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri Belanda ini berjuang untuk mencapai kemerdekaan bangsa atas dasar kekuatan sendiri, dilakukan oleh seluruh bangsa tanpa membedakan suku bangsa. Hatta sering menghadiri kongres bertaraf internasional yang diadakan oleh berbagai organisasi antikolonialisme.
2)      Dalam kongres itu ia memperkenalkan perjuangan bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda. Pemerintah Belanda menuduh Hatta menghasut rakyat agar memberontak. Pada bulan September 1927  ia dan tiga orang tokoh PI ditangkap, kemudian diadili. Dalam sidang pengadilan bulan Maret 1928 mereka dibebaskan sebab pengadilan tidak dapat membuktikan kesalahan mereka. Hatta kembali ke Indonesia pada tahun 1932. Bersama Sutan Syahrir, ia memimpin partai politik Pendidikan Nasional Indonesia yang lebih dikenal dengan nama PNI-Baru. Karena kegiatan politik itu, pada bulan Januari 1935 ia diasingkan ke Digul, kemudian dia dipindahkan ke Banda Naira, dan akhirnya ke Sukabumi (Jawa Barat). Ia baru bebas setelah Jepang menduduki Indonesia.
3)    Pada masa pendudukan Jepang, Hatta ikut memimpin Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Kemudian ia diangkat sebagai Wakil Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 17 Agustus 1945, Hatta mendampingi Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam sidang PPKI 18 Agustus 1945, ia dipilih menjadi Wakil Presiden RI. Selama Perang Kemerdekaan ia pernah pula menjadi Perdana Menteri merangkap Menteri Pertahanan. Kemudian, ia diangkat sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia Serikat (RIS). Sesudah Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, Hatta diangkat kembali menjadi Wakil Presiden RI. Jabatan itu dipangkunya sampai ia mengundurkan diri pada tanggal 1 Desember 1956.
4)      Dr. Mohammad Hatta yang juga dikenal dengan panggilan Bung Hatta meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 14 Maret 1980. Sesuai dengan amanatnya, jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah Kusir, Jakarta. Selain sebagai negarawan, Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi. Bersama Bung Karno, Bung Hatta juga merupakan Bapak proklamator bangsa Indonesia.
                                       (Sumber: Album Pahlawan Bangsa, dengan pengubahan seperlunya)

  1. Tentukan bagian-bagian struktur teks di atas!
  2. Pada paragraf berapa ditemukan peristiwa dan masalah, jelaskan!
  3. Apa isi reorientasi dalam teks di atas!
  4. Apa yang dapat Kalian teladani dari sosok Bung Hatta, jelaskan!
  5. Carilah dalam teks masing-masing tiga contoh :
1)      Kata hubung/konjungsi
2)      Kata kerja tindakan
3)      Kata rujukan
  1. Buatlah tabel yang berisikan tahun, peristiwa, dan tempat yang dialami Bung Hatta!
  2. Ceritakan secara ringkas jasa Bung Hatta bagi Negara!   
    
 Rubrik Penilaian
No.
Deskripsi
Skor Maks
1.
Menentukan bagian struktur teks dengan lengkap dan tepat
3
2.
Menemukan peristiwa disertai masalah dengan tepat dan logis
2
3.
Menemukan isi reorientasi dengan tepat
       2
4.
Menemukan dua hal yang dapat diteladani dari tokoh dengan logis
       4
5.
Menemukan tiga kata hubung dengan tepat
       3
6.
Menemukan tiga kata kerja tindakan dengan tepat
       3
7.
Menemukan tiga kata rujukan dengan tepat
       3
8.
Menemukan minimal 3 (tahun, peristiwa, tempat)
       3
9.
Menemukan minimal 2 jasa tokoh
       2
Nilai   =  Skor Perolehan  X 4
                Skor Maks (25)

Pengolahan Nilai Akhir = 1 PD + 1 PT + 1 PP + 5 PH                                                                                                                      8

Ket : PD = Penilaian diri;        PP = Penilaian Proses
        PT  = Penilaian teman;    PH = Penilaian Hasil                                      
Peterongan, 14 September 2014
Mengetahui,
Kepala Sekolah                                                                                                                                                                                                                                           Guru Mapel                                            

                                                                                                                                                                                                                                                                                   
Karyono, S.Pd., M.M.Pd                                                                  Faiqotur Rosidah, M.Pd
NIP 1965 06171995011002                                                           NIP 19740220 199903 2 004