SatuanPendidikan : SMP NEGERI 3
PETERONGAN
Mata Pelajaran :
Bahasa Indonesia
Kelas/Semester :
VIII/1
Materi Pokok :
Teks Biografi
Tema :
Menepis Lupa Jasa Inspirator Bangsa
Subtema :
Memahami dan Menangkap Makna Teks
Alokasi Waktu : 6 x 40 menit (2 x
Pertemuan)
A. Kompetensi
Inti
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
2. Menghayati
dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai), santun, responsif, proaktif, dan menunjukkan
sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri
sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami
menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual, prosedural, dan
metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai
dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
4. Mengolah,
menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu
menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan.
B. Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian
Kompetensi
No.
|
Kompetensi Dasar
|
Indikator Pencapaian
Kompetensi
|
1.
|
1.2 Mensyukuri anugerah
Tuhan akan keberadaan bahasa Indonesia dan menggunakannya sebagai sarana
komunikasi dalam memahami menerapkan, dan menganalisis informasi lisan dan
tulis (melalui
teks biografi).
|
1.2.1
Bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana
komunikasi sehari-hari
1.2.2
Gemar membaca buku khususnya buku biografi berbahasa
Indonesia
|
2.
|
2.3 Memiliki perilaku demokratis,
kreatif, dan santun dalam berdebat tentang kasus atau sudut pandang
|
2.3.1
Bersedia menerima pendapat atau keputusan bersama
2.3.2
Memiliki ide kreatif dalam bependapat
2.3.3
Terbiasa mengemukakan pendapat dengan santun .
|
3.
|
3.1 Memahami teks biografi
baik melalui lisan maupun tulisan
|
3.1.1
Menentukan struktur Teks Biografi
3.1.2
Menentukan ciri-ciri bahasa Teks
Biografi
|
4.
|
4.1
Menangkap makna teks biografi baik secara lisan
maupun tulisan
|
4.1
1 Menjawab pertanyaan Teks Biografi
4.1.2 Menyusun 5 pertanyaan
berdasarkan isi Teks Biogafi
4.1.4
Menceritakan kembali isi Teks
Biografi
|
- Tujuan Pembelajaran
Tujuan pembelajaran Aspek Sikap
1. Peserta didik gemar membaca, khususnya buku biografi
berbahasa Indonesia.
2. Peserta didik merasa terusik/terganggu ketika
menemukan penggunaan bahasa Indonesia tulis
yang tidak cermat/tidak tertib atau cenderung merusak bahasa Indonesia.
3.
Peserta didik terbiasa bersikap demokratis dalam menerima pemdapat dan
keputusan bersama.
4.
Peserta didik memiliki ide kreatif dalam berpendapat.
5.
Peserta didik terbiasa mengemukakan pendapatnya dengan sopan.
Tujuan Pembelajaran Aspek Pengetahuan
1.
Setelah
membaca beberapa teks biografi, peserta didik dapat menentukan struktur teks biografi..
2.
Setelah
membaca beberapa teks biografi , peserta didik dapat menentukan ciri teks
biografi berdasarkan fitur bahasanya.
Tujuan Pembelajaran Aspek Keterampilan
Setelah membaca
beberapa teks biografi baik dari PBM maupun dari media lain, peserta didik
dapat:
1. menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan teks
2. menyusun pertanyaan berkaitan dengan teks, dan
3. menceritakan
kembali isi teks biografi.
- Materi Pokok
Pertemuan 1
1.
Struktur
teks bigrafi : Bagian Awal disebut orientasi,
bagian Tengah disebut peristiwa dan
masalah, sedangkan bagian penutup atau bagian akhir disebut reorientasi.
a.
Orientasi
berisi gambaran awal tentang tokoh atau pelaku di dalam teks biografi.
b.
Peristiwa
atau kejadian berisi penjelasan yang berisi peristiwa-peristiwa yang terjadi
atau pernah dialami oleh tokoh, termasuk masalah yang dihadapinya dalam
mencapai tujuan dan cita-citanya. Hal yang menarik, mengesankan, mengagumkan,
dan mengharukan yang dialami tokoh juga diuraikan dalam bagian peristiwa.
c.
Sementara
itu, reorientasi berisi pandangan penulis terhadap tokoh yang diceritakan.
Reorientasi bersifat opsional, boleh ada, boleh juga tidak ada.
2.
Unsur
kebahasaan teks biografi
a.
Konjungsi
Antarkalimat
Konjungsi
Antarkalimat yaitu kata yang menghubungkan antara kalimat satu degan kalimat yang lain.
Sehingga konjungsi ini akan selalu dimulai dengan kalimat baru.
·
Konjungsi
yang menyatakan pertentangan dengan yang dinyatakan pada kalimat sebelumnya , seperti biarpun demikian / begitu
, sekalipun demikian , / begitu , walaupun demikian / begitu , dan meskipun
demikian / begitu. Contoh kalimatnya : Kekalahan darinya kemarin memang membuat
kami kecewa. Namun
demikian, kami akan tetap semangat bertanding.
·
Konjungsi
yang menyatakan lanjutan dari peristiwa atau keadaan pada kalimat sebelumnya ,
seperti sesudah itu , setelah itu , dan selanjutnya Contoh kalimat : Rombongan
berhenti sejenak di rumah penduduk, Sesudah itu,
langsung melanjutkan perjalanan
selanjutnya.
·
Konjungsi yang menyatakan kebalikan dari yang
dinyatakan sebelumnya , seperti sebaliknya. Kita tidak boleh merusak terumbu
karang di laut ini. Sebaliknya, kita harus
menjaganya agar tetap lestari.
·
Konjungsi
yang menyatakan pertentangan dengan keadaan sebelumnya, seperti namun dan akan
tetapi . Contoh kalimat : Api memang sudah padam. Akan
tetapi, kita harus tetap waspada.
·
Konjungsi
yang menyatakan kejadian yang mendahului hal yang di nyatakan sebelumnya ,
seperti sebelum itu. Contoh Kalimat : Warga berhasil meringkus dua orang
pencuri yang kabur. Sebelum itu, tiga orang pencuri lainnya sudah
berhasil di tangkap.
·
Konjungsi
yang menyatakan kosekuensi, seperti dengan demikian. Contoh kalimat : Kamu
sudah berani melanggar tata tertib di sekolah ini. Dengan demikian,
kamu harus menerima resikonya.
·
Konjungsi
yang menyatakan akibat , seperti oleh karena itu dan oleh sebab itu . Contoh kalimat
: Mereka sangat kelaparan. Oleh sebab itu,
mereka nekat mencuri.
b.
Konjungsi
Intrakalimat
·
Konjungsi
Intrakalimat yaitu kata yang menghubungkan satuan- satuan kata dengan kata,
klausa dengan klausa dan frasa dengan frasa. Konjungsi intrakalimat di bagi
menjadi dua yaitu konjungsi koordinatif dan konjungsi subordinatif.
1)
Konjungsi
Koordinatif
Konjungsi yang
menghubungkan antara dua klausa atau beberapa klausa lain tetapi memiliki
sintaksis yang sama, diantaranya yaitu : dan, tetapi, atau, melainkan,
sedangkan, lalu, kemudian, padahal.
Contoh
kalimat Konjungsi Koordinatif
-
dan
: Pasar itu habis terbakar dan rumah di dekatnya tidak ketinggalan ikut
terbakar.
-
tetapi
: Dia senang ke kebun binatang, tetapi dia tidak berani menyentuh binatang.
-
atau
: Dia bingung pergi ke kebun binatang atau museum.
-
melainkan
: Aku tidak suka basket, melainkan lebih suka sepak bola.
-
edangkan
: Ayah sedang sibuk bekerja, sedangkan aku malah asyik menonton tv.
-
lalu
: Mereka datang bersama lalu pergi sendiri – sendiri.
-
kemudian
: aku mencuci tangan terlebih dahulu, kemudian baru makan
-
padahal : Sayangnya kami kalah dari tim lain,
padahal sedikit lagi kami memenangkan pertandingan.
2)
Konjungsi
Korelatif
Konjungsi korelatif
digunakan untuk menghubungkan dua kata atau frasa yang memiliki status yang
sama, biasanya dipisahkan oleh salah satu kata atau frasa, misalnya baik…
maupun…, tidak hanya …, tetapi juga….
-
Baik
kakak maupun adiknya sama-sama pandai dalam berkata-kata.
-
Selama
ini pretasinya tidak hanya mengagumkan tetapi juga membawa nama baik
sekolahnya.
3)
Konjungsi
Subordinatif
Konjungsi
Subordinatif yaitu konjungsi yang menghubungkan antara dua klausa atau beberapa
klausa lain tetapi memiliki sintaksis yang tidak sama, diantaranya yaitu :
ketika, jika, seandainya, agar, walaupun, seolah-olah, sebab, sampai-sampai,
bahwa.
Contoh
kalimat Konjungsi Subordinatif
-
ketika
: Ayahnya meninggal, ketika ia masih kecil
-
jika
: Aku akan di beri hadiah jika aku berprestasi
-
seandainya
: Dia tidak akan di hukum seandainya dia tidak melanggar tata tertib
-
agar
: Kita harus giat belajar agar bisa meraih prestasi
-
walaupun
: Dia tetap semangat walaupun dia cacat
-
seolah
- olah : Dia sangat suka pamer harta seolah - olah orang kaya
-
sebab
: Dia tidak naik kelas, sebab ia malas belaja
-
sampai
- sampai : Dia sangat jago bela diri, sampai - sampai di juluki si pitung
-
bahwa
: Ia menyatakan bahwa ia mengundurkan diri sebagai ketua kelas.
c.
Kata
Rujukan
Kata yang
digunakan untuk menunjukkan kata lain dalam klausa atau kalimat sebelumnya.
Contoh: Pram
pernah diasingkan di pedalaman Sumatra. Di pulau ini beliau menuliskan semua
pengalamannya di buku harian
Ini ---)merujuk
pada pedalaman Sumatra
Nya --) merujuk
pada Pram
d.
Kata
Kerja (Verba)
Verba (Kata
kerja) dibagi menjadi dua kelompok:
1)
Verba
yang menyatakan perbuatan atau tindakan. Verba ini merupakan jawaban atas
pertanyaan " Apa yang dilakukan oleh subjek?"
·
Contoh
: Mandi, membaca, mencuri, mendekat, membelikan, memukuli, memberhentikan,
menakuti - nakuti.
·
contoh
kalimat : - Saya membelikan Anton sepatu
baru.
- Rulli membaca
buku di halaman rumah.
2)
Verba
yang menyatakan proses atau keadaan yang bukan sifat. Verba ini merupakan jawaban
atas pertanyaan " Apa yang terjadi pada subjek?"
·
contoh
: jatuh, mati(untuk hewan), mengering, mengecil, meninggal (untuk manusia),
kebanjiran, terbakar, terdampar.
·
Contoh
kalimat : - Ikan paus terdampar di tepi pantai Kanada.
- Ibu Afina meninggal dua
hari yang lalu.
Pertemuan 2
·
Menjawab
Pertanyaan Teks Biografi
·
Menyusun
Pertanyaan Berdasarkan Isi Teks Biografi
·
Menceritakan
Kembali Isi Teks Biografi (secara lisan)
E. Metode Pembelajaran
·
Pendekatan Scientifik
·
Pembelajaran Discovery
F. Media, Alat, dan Sumber
1) Media Pembelajaran
·
Buku Siswa Bahasa Indonesia SMP
·
Lembar Kerja Siswa
·
Contoh teks biografi dari internet
·
Contoh teks biografi dari buku biografi
2) Alat dan Bahan
- Teks Biografi
- Gambar Pahlawan Indonesia
- LCD
3) Sumber
·
Kemendikbud.
2013a. Bahasa Indonesia: Wahana
Pengetahuan Kelas VIII.Jakarta: Kemendikbud.
·
Kemendikbud.
2013a. Bahasa Indonesia: Wahana
Pengetahuan: Buku Guru.Jakarta: Kemendikbud.
·
http://bahasaindonesiakusatu.blogspot.com/2013/02/tata-bahasa-baku-bahasa-indonesia.html/
diunduh 18 Agts 2014
·
www.tokohindonesia.com/biografi/diunduh
20 Agts 2014
·
Buku
:100 Tokoh yang Mengubah Indonesia Penerbit Narasi, 2005.
G. Langkah-langkah Kegiatan
Pembelajaran
Pertemuan
1
No.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
Keterangan
|
A.
|
Pendahuluan
|
15’
|
1.
|
Peserta
didik merespon salam dari Pendidik.
|
Sikap
santun
|
2.
|
Peserta didik bersama pendidik berdoa bersama
sebelum pembelajaran.
|
Sikap religius
|
3.
|
Pendidik menanyakan peserta
didik yang tidak masuk pada hari itu beserta penyebabnya.
|
Sikap sosial
|
4.
|
Peserta
didik menyampaikan yel-yel kelasnya
|
Memberikan
motivasi dan sikap kebersamaan
|
5.
|
|
|
6.
|
Peserta didik mencoba menebak
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
|
Memberi
respon awal
|
7.
|
Peserta didik dan pendidik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan
|
Membangun
kesepakatan
|
B.
|
Kegiatan Inti
|
90’
|
8.
|
|
Stimulasi
|
9.
|
|
Mengamati
|
10.
|
·
Peserta didik menanya hal-hal yang berkaitan dengan
teks biografi yang dibacanya
·
Peserta didik berkelompok untuk mendiskusikan tugas
|
Menanya/Problem statemen
|
11.
|
|
Mengeksplorasi
(Mencoba)/ Data Collection
Data processing
|
12.
|
Hasil kerja kelompok ditukar dengan hasil kelompok lain untuk diberi komentar dengan
bimbingan dan rubrik yang diberikan.
|
Mengasosiasi
(Menalar/membuktikan kebenaran temuan)
|
13.
|
Dengan bimbingan pendidik, peserta didik mengerjakan tugas individunya
|
Verification
|
14.
|
Peserta didik menyampaikan
hasil kerja individunya
|
Mengomunikasikan
|
C.
|
Penutup
|
15’
|
15.
|
Peserta didik membuat rangkuman.
|
|
16.
|
Peserta didik dengan panduan pendidik melakukan penguatan
dan refleksi, misalnya menegaskan ulang struktur dan ciri bahasa teks
biografi dan hal yang bisa saya contoh dari tokoh.
|
Penguatan
dan refleksi
|
17.
|
Peserta didik mencatat informasi tentang tugas untuk pertemuan kedua, yaitu membaca beragam contoh teks cerita moral/fabel dari yang berbeda.
|
Menumbuhkan minat baca
|
18.
|
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran.
|
Sikap religius
|
Pertemuan 2
No.
|
Langkah-langkah Pembelajaran
|
Keterangan
|
A.
|
Pendahuluan
|
15’
|
1.
|
Peserta
didik merespon salam dari Pendidik
|
Sikap
santun
|
2.
|
Salah seorang peserta didik
memimpin berdoa sesuai dengan agama dan kepercayaan masing-masing.
|
Sikap religius
|
3.
|
Pendidik menanyakan peserta didik yang tidak masuk pada hari itu beserta
penyebabnya.
|
Sikap sosial
|
4.
|
Pendidik menanyakan kepada peserta didik tentang
pembelajaran sebelumnya.
|
Membangun
konteks
|
5.
|
Peserta didik mencoba menebak
tujuan pembelajaran yang hendak dicapai.
|
|
6.
|
Peserta didik dan pendidik menyepakati kegiatan yang akan dilakukan
|
|
B.
|
Kegiatan Inti
|
90’
|
7.
|
|
Stimulasi
|
8.
|
|
Mengamati
|
9.
|
·
Peserta didik menanyakan langkah mengerjakan
tugasnya.
·
Peserta didik berpasangan untuk mendiskusikan lembar
kerjanya.
|
Menanya/Problem statemen
|
10.
|
|
Mencoba/ Data Collection
Data processing
|
11.
|
Peserta didik mendiskusikan pertanyaan dan jawaban yang telah dikerjakannya.
|
Menalar/membuktikan kebenaran temuan
|
12.
|
Peserta
didik mendiskusikannya dalam kelompok besar untuk memperkuat pemahaman.
|
Verification
|
13.
|
|
Mengomunikasikan
|
C.
|
Penutup
|
15’
|
14.
|
Peserta didik
menyimpulkan hasil pembelajajan
|
|
15.
|
Peserta didik dengan panduan pendidik melakukan penguatan
dan refleksi mengenai teks biografi
|
|
16.
|
Peserta didik diharapkan
membaca buku biografi tokoh nasional.
|
Menumbuhkan minat baca
|
17.
|
Salah seorang peserta didik memimpin berdoa untuk mengakhiri
pembelajaran.
|
Sikap religius
|
H. PENILAIAN
1.
Teknik dan Bentuk Instrumen
Teknik
|
Bentuk Instrumen
|
Observasi
|
Lembar
pengamatan sikap dan rubrik
|
Tes
Tulis
|
Tes
esai:
|
Praktik
|
Disajikan
teks biogafi, peserta didik menganailis teks dengan membuat dan menjawab
pertanyaannya!
Menceritakan
kembali isi teks (Lisan pada teman pasangannya)
|
2. Contoh Instrumen
2.1
Lembar Pengamatan Sikap
a. Penilaian Diri
Nama: ………….
NO.
|
ASPEK YANG DIAMATI
|
SB
4
|
B
3
|
C
2
|
K
1
|
1.
|
Saya menggunakan bahasa Indonesia dalam
pembelajaran dan komunikasi sehari-hari
|
|
|
|
|
2.
|
Saya
gemar membaca buku khususnya buku biografi tokoh
|
|
|
|
|
3.
|
Saya bersedia
menerima pendapat atau keputusan kelompok
|
|
|
|
|
4.
|
Saya memiliki ide kreatif untuk
kelompok
|
|
|
|
|
5.
|
Saya berbicara santun pada guru
maupun teman
|
|
|
|
|
b. Penilaian Antarteman
Nama teman : ………………………
NO.
|
ASPEK YANG DIAMATI
|
SB
4
|
B
3
|
C
2
|
K
1
|
1.
|
Dia
menggunakan bahasa Indonesia dalam pembelajaran dan komunikasi sehari-hari
|
|
|
|
|
2.
|
Dia
gemar membaca buku khususnya buku biografi tokoh
|
|
|
|
|
3.
|
Dia bersedia
menerima pendapat atau keputusan kelompok
|
|
|
|
|
4.
|
Dia memiliki ide kreatif untuk
kelompok
|
|
|
|
|
5.
|
Dia berbicara santun pada guru
maupun teman
|
|
|
|
|
c. Penilaian Proses (oleh guru)
No
|
Aspek
|
SB
4
|
B
3
|
C
2
|
K
1
|
1.
|
Bekerja
sama dalam kelompoknya
|
|
|
|
|
2.
|
Bertanya
dan berpendapat dengan santun
|
|
|
|
|
3.
|
Mengerjakan
tugas-tugas yang diberikan dengan tepat waktu
|
|
|
|
|
4.
|
Mengerjakan
tugas dengan penuh tanggung jawab
|
|
|
|
|
Nilai: Skor Perolehan
------------------------- X 4 :
Skor Maksimal
Predikat
|
Indikator
|
SB
|
Sudah
konsisten (selalu berperilaku) sesuai dengan yang diharapkan
|
B
|
Mulai
konsisten (sering berperilaku) sesuai yang diharapkan
|
C
|
Belum
konsisten (kadang-kadang berperilaku) sesuai yang diharapkan
|
K
|
Tidak
konsisten (tidak pernah berperilaku) sesuai yang diharapkan
|
2.2 .1 Tes Tulis: Uraian
1. Bacalah Teks Biografi berikut!
Mohammad Hatta: Sang Proklamator
1) Mohammad Hatta lahir pada tanggal 12
Agustus 1902 di Bukittinggi, Sumatra Barat. Setelah
menyelesaikan pendidikan di dalam negeri,
pada tahun 1921 ia berangkat
ke negeri Belanda mengikuti kuliah pada Handels Hogere School (Sekolah Tinggi
Ekonomi) di Rotterdam. Kuliah ini baru dapat diselesaikannya pada tahun 1932 karena
kegiatannya dalam Perhimpunan Indonesia
(PI). Selama empat tahun berturut-turut, dari tahun 1926 sampai 1930, ia
menjadi ketua PI. Organisasi para mahasiswa Indonesia yang belajar di negeri
Belanda ini berjuang untuk mencapai kemerdekaan bangsa atas dasar kekuatan
sendiri, dilakukan oleh seluruh bangsa tanpa membedakan suku bangsa. Hatta
sering menghadiri kongres bertaraf internasional yang diadakan oleh berbagai
organisasi antikolonialisme.
2) Dalam kongres
itu ia memperkenalkan perjuangan
bangsa Indonesia melawan penjajahan Belanda. Pemerintah Belanda menuduh Hatta menghasut
rakyat agar memberontak. Pada bulan September 1927 ia dan
tiga orang tokoh PI ditangkap, kemudian
diadili. Dalam sidang pengadilan bulan Maret 1928 mereka dibebaskan sebab
pengadilan tidak dapat membuktikan kesalahan mereka. Hatta kembali ke Indonesia
pada tahun 1932. Bersama Sutan Syahrir, ia memimpin partai politik Pendidikan
Nasional Indonesia yang lebih dikenal dengan nama PNI-Baru. Karena kegiatan
politik itu, pada bulan Januari 1935 ia
diasingkan ke Digul, kemudian dia dipindahkan ke Banda Naira, dan akhirnya ke
Sukabumi (Jawa Barat). Ia baru bebas setelah Jepang menduduki Indonesia.
3) Pada masa pendudukan Jepang, Hatta ikut
memimpin Pusat Tenaga Rakyat (Putera). Kemudian ia diangkat sebagai Wakil Ketua
Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI). Pada tanggal 17 Agustus 1945,
Hatta mendampingi Ir. Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia. Dalam
sidang PPKI 18 Agustus 1945, ia dipilih menjadi Wakil Presiden RI. Selama
Perang Kemerdekaan ia pernah pula menjadi Perdana Menteri merangkap Menteri
Pertahanan. Kemudian, ia diangkat sebagai Perdana Menteri Republik Indonesia
Serikat (RIS). Sesudah Indonesia kembali ke bentuk negara kesatuan, Hatta
diangkat kembali menjadi Wakil Presiden RI. Jabatan itu dipangkunya sampai ia mengundurkan
diri pada tanggal 1 Desember 1956.
4) Dr. Mohammad Hatta yang juga dikenal
dengan panggilan Bung Hatta meninggal dunia di Jakarta pada tanggal 14 Maret
1980. Sesuai dengan amanatnya, jenazahnya dimakamkan di Pemakaman Umum Tanah
Kusir, Jakarta. Selain sebagai negarawan, Hatta dikenal sebagai Bapak Koperasi.
Bersama Bung Karno, Bung Hatta juga merupakan Bapak proklamator bangsa
Indonesia.
(Sumber:
Album Pahlawan Bangsa, dengan pengubahan seperlunya)
- Tentukan bagian-bagian struktur teks di atas!
- Pada paragraf berapa ditemukan peristiwa dan masalah, jelaskan!
- Apa isi reorientasi dalam teks di atas!
- Apa yang dapat Kalian teladani dari sosok Bung Hatta, jelaskan!
- Carilah dalam teks masing-masing tiga contoh :
1)
Kata
hubung/konjungsi
2)
Kata
kerja tindakan
3)
Kata
rujukan
- Buatlah tabel yang berisikan tahun, peristiwa, dan tempat yang dialami Bung Hatta!
- Ceritakan secara ringkas jasa Bung Hatta bagi Negara!
Rubrik Penilaian
No.
|
Deskripsi
|
Skor Maks
|
1.
|
Menentukan bagian
struktur teks dengan lengkap dan tepat
|
3
|
2.
|
Menemukan peristiwa disertai masalah
dengan tepat dan logis
|
2
|
3.
|
Menemukan isi reorientasi dengan tepat
|
2
|
4.
|
Menemukan dua hal yang dapat
diteladani dari tokoh dengan logis
|
4
|
5.
|
Menemukan tiga kata hubung dengan
tepat
|
3
|
6.
|
Menemukan tiga
kata kerja tindakan dengan tepat
|
3
|
7.
|
Menemukan tiga
kata rujukan dengan tepat
|
3
|
8.
|
Menemukan minimal 3 (tahun, peristiwa,
tempat)
|
3
|
9.
|
Menemukan minimal 2 jasa tokoh
|
2
|
Nilai = Skor
Perolehan X 4
Skor Maks (25)
Pengolahan
Nilai Akhir = 1 PD + 1 PT + 1 PP + 5 PH 8
Ket
: PD = Penilaian diri; PP = Penilaian Proses
PT
= Penilaian teman; PH =
Penilaian Hasil
Peterongan, 14
September 2014
Mengetahui,
Kepala
Sekolah Guru Mapel
Karyono,
S.Pd., M.M.Pd Faiqotur Rosidah, M.Pd
NIP
1965 06171995011002 NIP 19740220 199903 2 004