Senin, 06 Maret 2017

RPP K 13 Baru Perubahan 7 Genap (Fabel)



RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Sekolah                                   :  SMPN  3 Peterongan
Mata Pelajaran                      :  Bahasa Indoesia
Kelas/Semester                       :  VII/Genap
Materi Pokok                          :  Teks Cerita Fabel/legenda
Alokasi Waktu                        :  3 Pertemuan (9 JP)

A.      
Tujuan Pembelajaran
a.  Aspek Sikap
1.  Siswa dapat mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan.
2.  Siswa memiliki perilaku jujur dan bertanggung jawab dalam berkarya.
b. Aspek Pengetahuan
 Siswa dapat mengidentifikasi unsur-unsur teks cerita fabel/legenda daerah setemapt  yang   dibaca dan didengar
c. Aspek Keterampilan
Siswa dapat menceritakan kembali isi teks cerita fabel/legenda  yang dibaca dan didengar.

Kompetensi Inti (KI)
KI-1  :    Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
KI-2  :    Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3  :    Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
KI-4  :    Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B.      
Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
3.11  Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fabel/legenda) daerah setempat  yang dibaca dan didengar.
4.11 Menceritakan kembali isi teks narasi  (cerita fabel/legenda) yang dibaca dan didengar.

Indikator Pencapaian Kompetensi   (IPK)
KD 3.11
3.11.1 Menjelaskan ciri tokoh, latar, alur, dan tema pada cerita fabel/legenda/legenda dan menunjukkan  buktinya pada teks yang dibaca/didengar.
3.11.2          Menentukan jenis cerita fabel/legenda/legenda dan menunjukkan bukti pada teks yang dibaca/didengar.
KD 4.11
4.11.1 Menyimpulkan tokoh dan latar cerita fabel/legenda/legenda
4.11.2          Menyimpulkan urutan cerita fabel/legenda/legenda
4.11.3          Menceritakan kembali cerita fabel/legenda isi cerita fabel/legenda lisan/ tulis.

C.      
Materi Pembelajaran
1.         Fakta:  Teks fabel/legenda/legenda
2.         Konsep
a.   Teks fabel/legenda adalah teks yang menceritakan binatang atau asal usul sesuatu dengan daya imajinasi pengarang.
b.   Struktur  teks fabel/legenda: orientasi, komplikasi, resolosi.
c.    Ciri-ciri bahasa teks fabel/legenda: menggunakan kata ganti orang, deskripsi latar, kata sambung urutan waktu, ungkapan, dan kalimat langsung.
d.    Telaah teks fabel/legenda
 3.        Prinsip
a.   Untuk dapat memahami teks fabel/legenda, peserta didik harus memahami struktur teks fabel/legendadan ciri bahasa teks fabel/legenda
b.  Untuk dapat menangkap makna teks fabel/legenda, peserta didik harus dapat menjelaskan alur dan unsur-unsur  dalam teks fabel/legenda.
c.  Untuk menelaah teks fabel/legenda maka peserta didik harus menemukan struktur dan ciri kebahasaan teks fabel/legenda
d.  Untuk menyimpulkan teks fabel/legenda, peserta didik harus mampu menemukan tokoh, peristiwa, dan penyelesaian terhadap peristiwa.
4.         Prosedur
a.  Teknik memahami struktur teks fabel/legenda
b.  Teknik memahami ciri bahasa teks fabel/legenda
c.  Teknik menelaah teks fabel/legenda
d.  Teknik menyimpulkan teks fabel/legenda

1.      Materi pembelajaran reguler
a.                                        Mengidentifikasi karakteristik unsur pembangun cerita fabel/legenda.
b.                                        Mengidentifikasi jenis  cerita fabel/legenda
c.                                        Menentukan tokoh, latar, dan urutan peristiwa
d.                                        Menceritakan kembali secara berantai isi teks
2.         Materi pembelajaran pengayaan
a.                                                          Mengidentifikasi karakteristik unsure pembangun cerita fabel/legenda.
b.                                                          Mengidentifikasi jenis  cerita fabel/legenda
c.                                                          Menentukan tokoh, latar, dan urutan peristiwa
d.                                                          Menceritakan kembali secara berantai isi teks
3.      Materi pembelajaran remedial
a.                                                                                                    Mengidentifikasi karakteristik unsur pembangun cerita fabel/legenda.
b.                                                                                                    Mengidentifikasi jenis  cerita fabel/legenda
c.                                                                                                    Menentukan tokoh, latar, dan urutan peristiwa
d.                                                                                                    Menceritakan kembali secara berantai isi teks

D.        


E.








F.





G.


Metode Pembelajaran
Pendekatan tekstual, metode inkuiri

Media, Alat, dan Bahan Pembelajaran
a.       Media/alat
a.       Video cerita fabel/legenda
b.      Teks cerita narasi
b.      Bahan
                                    i.      Kertas hvs sejumlah siswa
                                  ii.      Kertas pos-it, dan plano


Sumber Belajar
a.          Kemdikbud. …Bahasa Indonesia …Kelas VII. Jakarta: Kemdikbud
b.         Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
c.       Buku-buku cerita narasi (fabel/legenda: misalnya Si Kancil, Harimau, dan buku Legenda Daerah)

Kegiatan Pembelajaran
Pertemuan pertama: 3 JP
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1.   Peserta didik bertanya jawab tentang teks cerita fabel/legenda
2.   Peserta didik mengamati tayangan cerita fabel/legenda
3.   Peserta didik menerima informasi dan target lingkup penilaian pembelajaran

b. Kegiatan Inti (100 menit)
1.                                                                                  Peserta didik membaca dua kutipan teks cerita fabel/legenda
2.                                                                                  Peserta didik mengisi tabel untuk menjawab rangkaian cerita yang dialami tokoh
3.                                                                                  Peserta didik mengidentifikasi sumber cerita fabel/legenda
4.                                                                                  Peserta didik menuliskan keajaiban tokoh dan peristiwa yang dialami tokoh
5.                                                                                  Peserta didik mendaftar latar yang digunakan dalam cerita fabel/legenda
6.                                                                                  Peserta didik mendiskusikan ciri umum cerita fabel/legenda
7.                                                                                  Peserta didik mengidentifikasi jenis teks fabel/legenda
c.  Kegiatan Penutup (10 menit)
1      Peserta didik bersama guru menyimpulkan karakter unsur pembangun cerita fabel/legenda dan jenis cerita fabel/legenda.
2      Peserta didik menerima penguatan tentang unsur pembangun cerita fabel/legenda dan jenis cerita fabel/legenda

Pertemuan kedua (3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1.         Peserta didik menyampaikan penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan melakukan tanya jawab bersama guru.
2.         Peserta didik menerima kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran
3.         Peserta didik menerima penyampaian  garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
4.         Peserta didik menerima informasi dan target lingkup penilaian pembelajaran.
b. Kegiatan Inti (100 menit)
2.         Peserta didik membaca teks cerita fabel/legenda
3.         Peserta didik mengurutkan kejadian yang dialami tokoh
4.         Peserta didik menceritakan proses terjadinya peristiwa yang dialami tokoh
5.         Peserta didik menuliskan watak tokoh dengan menyertakan bukti pada teks
6.         Peserta didik menyebutkan kejadian mana yang mungkin terjadi di dunia nyata dan yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata.
7.         Secara individu, peserta didik membaca cerita fabel/legenda ke-2
8.         Peserta didik menetukan unsur intrinsik dengan menunjukkan bukti pada teks bila diperlukan
9.         Peserta didik secara berkelompok menceritakan kembali secara tertulis
10.     Peserta didik mengomunikasikankan hasil diskusi
c.  Kegiatan Penutup (10 menit)
1.      Peserta didik difasilitasi guru membuat butir-butir simpulan tentang menceritakan kembali teks yang dibaca.  
2.      Peserta didik menerima penyampaian umpan balik dalam proses dan hasil pembelajaran .
3.      Peserta didik melakukan refleksi tentang teks narasi

Pertemuan ketiga
Pertemuan ketiga: 3 JP
a.     Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1) Peserta didik bertanya jawab tentang teks fabel yang telah dibahas pada  dua pertemuan sebelumnya
2) Peserta didik menerima penyampaian kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran
3) Peserta didik menerima penyampaian cakupan materi dan menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan ditempuh.
4)   Peserta didik bersama guru menyepakati penilaian yang akan digunakan, yaitu kinerja dengan menyepakati rubrik  yang akan digunakan untuk menilai.

b. Kegiatan Inti (100 menit)
1)        Peserta didik membaca dua teks yang dibagikan fasilitator
2)        Secara individu, peserta didik membaca senyap dan mencermati teks berjudul Semut Rang-rang (atau teks Fabel lainnya)
3)        Secara berkelompok, peserta didik mendiskusikan LK-3 (Menganalisis unsur pelaku,peristiwa, dan akhir peristiwa)  .
4)       Peserta didik menyelesaikan tugas LK-3
5)       Peserta didik  menyampaikan dan menanggapi hasil kerja kelompoknya
6)       Peserta didik memberikan penilaian terhadap hasil kerja kelompoknya dengan rubrik yang telah disediakan.
7)       Peserta didik scara individu membuat peta konsep untuk teks 2 Peserta didik menukar dan menanggapi hasil Jadu dengan temannya (dengan kelompok lain).
8)      Peserta didik memperbaiki hasil Jadu-nya

c.   Kegiatan Penutup (10 menit)
1)    Peserta didik difasilitasi guru didik membuat butir-butir pemetaan untuk menentukan isi teks
2)    Peserta didik bersama guru melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran.
3)    Peserta didik menerima umpan balik guru dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara memberi penguatan tentang penyajian  teks fabel/legenda secara lisan.
4)    Peserta didik menerima  aparesiasi terhadap hasil kerja kelompok terbaik dengan memberikan penghargaan untuk memotivasi peserta didik.


H.

Penilaian
1.      Teknik Penilaian
a.       Penilaian sikap sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/ jurnal.
b.      Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis.
c.       Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik PRODUK.

2.      Instrumen Penilaian
a.       Instrumen jurnal

Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah      : SMPN 3 Peterongan
Kelas/Semester     : VII/Satu
Tahun pelajaran    : 2016/2017
‘No
Waktu
Nama
Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
1.
21/01/17


Aldo Ramadhan
·      menyampaikan usulan konstruktif dalam diskusi membangun konsep teks fabel/legenda.
peduli
2
dst.
























Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah      : SMPN 3 Peterongan
Kelas/Semester     : VII/Satu
Tahun pelajaran    : 2016/2017

No
Waktu
Nama
Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
1
22/01/17
Rendra
·         dua kali tidak mengerjakan tugas bahasa indonesia
kurang bertanggung jawab
















b.                                                                                 Instrumen Teknik Tes Tertulis
Soal untuk KD: 3.3
Bacalah teks berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang tersedia dengan tepat!



Belalang Sembah

Suatu hari di sebuah kebun anggur, tinggalah sebuah keluarga Semut dengan anggota jumlahnya yang sangat banyak. Semut ini membuat sarangnya dari daun-daun lalu mereka tempel menggunakan cairan seperti lem yang mereka keluarkan dari mulutnya. Para Semut melihat bahwa musim gugur akan segera berlalu dan akan segera datang musim dingin yang cukup panjang.
Ketika musim dingin makanan akan sangat sulit untuk didapatkan, maka para Semut itu segera mencari berbagai macam makanan untuk mereka kumpulkan sebagai bahan persediaan
ketika musim dingin telah tiba. Berbeda halnya dengan seekor Belalang sembah, Belalang sembah memiliki mata yang besar dan tangan yang panjang. Mereka sering hidup di pohon-pohon seperti halnya para Semut. ketika musim dingin akan tiba Belalang sembah hanya berlatih menari. Setiap hari Belalang sembah itu hanya berlatih menari. Namun sang Belalang lupa bahwa dia harusmengumpulkan makanan untuk persiapannya menghadapi musim dingin.
            Suatu hari Sang Belalang sembah menari di dekat sarang Semut. Dia menari dengan sangat anggun. Gerakan tangan dan badannya yang pelan dan lembut membuat tariannya terlihat sangat mengagumkan. Para Semut melihat Sang Belalang sembah menari, namun mereka tidak menghiraukan tarian indahnya itu karena mereka memiliki tugas yang sangat penting.
Sang Belalang yang sedang menari melihat para Semut berjalan dengan  membawa makanan untuk dibawa kesarangnya. Sang Belalang sembah heran dengan apa yang dilakukan Semut lalu dia bertanya kepada salah satu Semut tentara yang sedang berjaga di dekat para Semut pekerja
,“Kenapa kalian membawa makanan yang sangat banyak itu masuk ke sarang kalian?” sang Semut menjawab “Kami melakukannya agar kami tidak kelaparan saat musim dingin tiba.” Lalu sang Belalang kaget “Musim dingin?” kata sang Belalang sembah dengan kagetnya, “Kan masih lama, lebih baik kita bersenang-senang saja dulu”, kata sang Belalang. Semut tak menghiraukan Belalang. Semut tetap tekun mengumpulkan makanan. Musim dingin tiba. Belalang belum sempat mengumpulkan makanan karena sibuk menari. Belalang kelaparan dan lari ke rumah Semut. Ia meminta makanan kepada Semut. Semut awalnya tidak mau memberikan
makanannya karena takut kehabisan. Akan tetapi, melihat belalang lemas kelaparan, Semut tidak tega dan memberikan makanannya kepada Belalang. Belalang pun kembali bugar dan dia berjanji untuk dapat mengelola waktu dengan baik sehingga tidak berakibat buruk. Masa depan adalah milik setiap orang. Maka setiap orang perlu menyiapkan masa depannya dengan berusaha. Bukan hanya menikmati kesenangan di masa sekarang tanpa memikirkan masa depan.
Diadaptasi dari dongengceritarakyat.com

Kisi-kisi dan Pedoman Penilaian Tes Uraian
Nama Sekolah                            : SMPN 3 Peterongan
Kelas/Semester                           : VII/II
Tahun pelajaran                                      : 2016/2017
Mata Pelajaran                            : Bahasa Indonesia
o.
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Teknik
Penilaian
1.
 3.  11
 Mengidentifikasi unsur-unsur teks narasi (cerita fabel/legenda) yang dibaca dan didengar.


Teks narasi,dan unsure-
Unsure teks
narasi
Disajikan teks narasi, peserta didik dapat
menjelaskan ciri tokoh,
peserta didik dapat menentukan latar  cerita. Peserta didik dapat menentukan alur.
Peserta didik dapat menentukan tema pada cerita fabel/legenda dengan menunjukkan  buktinya pada teks yang dibaca/didengar.

Peserta didik dapat menentukan jenis cerita fabel/legenda dan menunjukkan bukti pada teks yang dibaca.


Tes uraian


Tes uraian


Tes uraian




    
            Kisi-kisi Keterampilan
No.
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Teknik
Penilaian
1.
4.11 Menceritakan kembali isi teks narasi  (cerita fabel/legenda) yang dibaca dan didengar.
Teks narasi (fabel/legenda), isi teks
1)      Disajikan teks fabel/legenda, peserta didik  menentukan isi teks .

2)      Disajikan teks fabel/legenda , peserta didik  menyajikan dalam bentuk pemetaan konsep berdasarkan ide pokok teks baik lisan maupun tulis

Tes uraian

Tes uraian


  Bacalah cerita fabel/legenda berikut!

Cerita Fabel/legenda
Semua Istimewa

“Wahai semut, hujan telah tiba jangan bersembunyi!” seru Ulu kepada semut yang sedang berusaha keras menghindari tetesan air hujan. Semut menghela napas dan menatap Ulu dalam-dalam. “Ulu, aku tidak suka dengan hujan. Kamu lihat betapa mungilnya tubuhku? Air hujan akan menyeret dan menenggelamkanku ke kolam! Aku tidak bisa berenang sepertimu, makanya aku berteduh,” sahut Semut. “Makanya Semut, kau harus berlatih berenang! Aku sejak berupa berudu sudah bisa berenang, masa kau tidak bisa? Berenang itu sangat mudah, julurkan saja kakimu,” Ulu menjulurkan kakinya, “dan tendang ke belakang seperti ini! Ups, maaf, kakimu kan pendek.” Sambil tertawa, Ulu melompat meninggalkan semut. Semut hanya bisa menatap Ulu dengan kesal. Semut tidak dapat berenang karena ia berjalan. Ulu kembali berseru, “Hujan telah tiba! Hujan telah tiba! Oh, hai Ikan! Aku sangat suka dengan hujan, bagaimana denganmu? Ulu berhenti di pinggir kolam dan berbicara kepada Ikan yang sedang berenang di dalam kolam.

Ulu, seekor katak hijau, sedang berdiri di pinggir kolam. Hari itu langit sangat gelap dan hari seperti itulah yang Ulu sukai. Tidak lama kemudian, air mulai menetes perlahan-lahan dari angkasa.
“Hujan telah tiba!” Ulu berteriak dengan girang. Ulu pun mulai bersenandung sambil melompat-lompat mengitari kolam. Ia melihat semut yang kecil sedang berteduh di balik bunga matahari.
Ikan mendongakkan kepalanya ke atas dan berbicara kepada Ulu. “Aku tidak dapat merasakan hujan Ulu. Lihatlah, aku tinggal bersama air. Bagaimana caranya aku dapat menikmati hujan seperti kamu Ulu?” Ikan pun kembali berputar-putar di dalam kolam.
“Hah! Sedih sekali hidupmu Ikan! Seandainya kamu seperti aku, dapat hidup di dalam dua dunia, darat dan air, mungkin kamu akan dapat merasakan kebahagiaan ini. Nikmati saja air kolammu sebab kamu tidak akan dapat pernah merasakan rintikan hujan di badanmu!”
Apa yang Ulu katakan sangat menusuk hati Ikan. Ikan menatap ke arah tubuhnya yang bersisik, lalu menatap ke arah tubuh licin Ulu. Ikan yang bersedih hati pun berenang meninggalkan Ulu ke sisi kolam yang lain. Ulu pun kembali melompat-lompat di sekitar kolam dan kembali bersenandung.
Saat Ulu tiba di bawah pohon, ia melihat Burung sedang bertengger di dahan pohon dan membersihkan bulunya. Ulu mengira Burung juga sama seperti Semut dan Ikan yang tidak dapat menikmati hujan.
“Hai Burung, kenapa kau tidak mau keluar dan menikmati hujan? Apakah kamu takut bulumu basah? Atau apakah kamu takut tenggelam ke dalam kolam seperti semut? Ataukah memang kamu tidak bisa menikmati indahnya hujan seperti Ikan?” Setelah berkata demikian, Ulu tertawa kencang-kencang.
Burung menatap ke arah Ulu yang masih tertawa,” Hai Ulu, apakah kau bisa naik kemari?” Ulu kebingungan.” Apa maksudmu burung?”
“Apakah kau bisa memanjat naik kemari Ulu?”
“Apa yang kau maksud Burung? Tentu saja aku tidak bisa!” Ulu cemberut  dan menatap kearah dua kakinya. Ulu menyesal punya kaki yang pendek sehingga tidak bisa terbang.
“Maafkan aku Burung.” ucap Ulu seraya menatap sendu kearah Semut dan Ikan yang sejak tadi memperhatikan pembicaraan mereka. “Maafkan aku Semut, Ikan, selama ini aku telah menyinggung perasaanmu.” Sejak saat itu, Ulu mulai menghargai teman-temannya dan mereka pun menyukainya kembali.
“Ulu, tidakkah kamu tahu bahwa Sang Pencipta membuat kita dengan keunikan yang berbeda-beda? Aku tidak bisa berenang sepertimu dan ikan, tetapi aku bisa terbang mengitari angkasa. Burung kembali berkata dengan bijak, “Itulah yang kumaksud Ulu, kita masing-masing memiliki kelebihan sendiri. Semut tidak bisa berenang sepertimu, tetapi ia bisa menyusup ke tempat-tempat kecil yang tidak dapat kau lewati. Ikan tidak dapat melompat-lompat sepertimu, tetapi ia bernapas di bawah air. Kamu tidak seharusnya menghina mereka!” Ulu mulai menyadari bahwa tindakannya salah. Diam-diam Ulu berpikir bahwa tindakannya itu tidak benar. Ia seharusnya tidak menyombongkan kelebihan dan menghina teman-temannya

Sumber : Harian Kompas, Minggu 15 Februari 2015

Uraikan isi cerita fabel/legenda dengan bahasa sendiri denga menjawab pertanyaan- pertanyaan di bawah ini!
a.   Urutkan kejadian yang dialami tokoh pada cerita tersebut! (Paragraf masih acak!)
b.   Bagaimana proses terjadinya peristiwa tersebut?
c. Termasuk jenis cerita fabel/legenda apakah cerita tersebut?
            No.
Aspek yang Dinilai
Skor
Bobot Nilai
1



Isi sesuai dengan cerita
·         Disajikan secara lengkap dan runtut
·         Bahasanya mudah dan enak dipahami
   

50
2
Penampilan
·         Suaranya menjangkau seluruh ruangan
·         Intonasi dan pelafalannya sesuai
·         Ekpresinya sesuai dengan pemeranan
   

   

   
50
Skor maksimum

100

3.       Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a.      Pembelajaran Remedial
Remedial dilakukan dengan pembelajaran ulang dan bimbingan perorangan
                                    i.      Pembelajaran ulang
                                  ii.      Bimbingan perorangan

b.         Pembelajaran Pengayaan
Pengayaan dilakukan dengan memberikan teks fabel/legenda dengan kompleksitas lebih untuk ditelaah peserta didik


Mengetahui                                                                              Jombang, 05 Januari 2017
Kepala Sekolah,                                                                          Guru Mata Pelajaran




Syafak Efendi, M.P.d.I                                                     Faiqotur Rosidah, M.Pd.
NIP  19671206 200604 1 003                                          NIP.197402 199903 2 004





14
 
                                              RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
                                      (RPP)

             Sekolah                                  :  SMPN 3 PETERONGAN
            Mata Pelajaran                      :  Bahasa Indoesia
Kelas/Semester                     :  VII/II
Materi Pokok                         :  Teks Fabel/legenda
Alokasi Waktu                     :  4 Pertemuan (12 JP)

A.       Tujuan Pembelajaran
a.       Aspek Sikap
1.    Siswa dapat mensyukuri keberadaan bahasa Indonesia sebagai anugerah Tuhan.
2.    Siswa memiliki perilaku kreatif dalam berkarya.
b.      Aspek Pengetahuan
3.12.1  Siswa dapat menentukan bagian-bagian struktur teks fabel/legenda yang disajikan secara tepat
3.12.2   Siswa dapat menentukan susunan teks fabel/legenda secara tepat
3.12.3  Siswa dapat memperbaiki kesalahan penggunaan bahasa teks fabel/legenda, baik kalimat, ejaan, dan tanda baca
c.       Aspek Keterampilan
4.12.1  Siswa dapat menulis teks fabel/legenda dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kalimat/tanda baca/ejaan dengan tepat
4.12.2 Siswa dapat menyajikan secara lisan teks fabel/legenda dalam konteks bercerita

B.       Kompetensi Inti (KI), KD, dan IPK
  KI-1: Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
  KI-2: Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
  KI-3: Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
  KI-4: Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi Dasar
      3.12 Menelaah struktur dan kebahasaan teks narasi (cerita fabel/legenda)  yang dibaca dan  didengar
4.12       Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fabel/legenda secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur dan penggunaan bahasa
Indikator Pencapaian Kompetensi   (IPK)
KD 3.12
3.12.1  Menentukan bagian-bagian struktur teks fabel/legenda yang disajikan secara tepat
3.12.2  Menentukan susunan teks fabel/legenda secara tepat
3.12.3  Memperbaiki kesalahan penggunaan bahasa teks fabel/legenda, baik kalimat, ejaan, dan tanda baca

 KD 4.12
4.12.1 Menulis teks fabel/legenda dengan memperhatikan pilihan kata, kelengkapan struktur, dan kaidah penggunaan kalimat/tanda baca/ejaan dengan tepat
4.12.2    Menyajikan secara lisan teks fabel/legenda dalam konteks bercerita dengan benar

C.     Materi Pembelajaran 
1.  Fakta
Teks Fabel/legenda
2.  Konsep
a.  Teks fabel/legenda adalah teks yang mengceritakan binatang atau  asal –usul daerah .
b.  Struktur  teks fabel/legenda: identifikasi, fabel/legenda bagian,  dan simpulan atau kesan.
c.  Ciri-ciri bahasa teks biografi: menggunakan sinonim, kalimat rincian, kalimat pencecap/indrawi, majas perbandingan .
d.  Klasifikasi/telaah teks fabel/legenda
 3. Prinsip
a.  Untuk dapat memahami teks fabel/legenda, peserta didik harus memahami struktur teks fabel/legenda dan ciri bahasa teks fabel/legenda
b.  Untuk dapat menangkap makna teks fabel/legenda, peserta didik harus dapat menjelaskan objek  dan bagian-bagian objek dalam teks fabel/legenda.
c.  Untuk menelaah teks fabel/legenda maka peserta didik harus menemukan struktur dan ciri kebahasaan teks fabel/legenda
d.  Untuk menyajikan teks fabel/legenda, peserta didik harus mampu mendata ciri-ciri objek, kekhasan, mauun keunikan objek.

4.  Prosedur
a.  Teknik memahami struktur teks fabel/legenda
b.  Teknik memahami ciri bahasa teks fabel/legenda
c.  Teknik menelaah teks fabel/legenda
d.  Teknik menangkap makna teks fabel/legenda
e. Teknik membuat peta konsep
e.  Teknik menyajikan teks fabel/legenda (lisan/tulis)

D.       Metode Pembelajaran
a.       Pendekatan Saintifik
b.      Metode PBL

E.       Media/Alat dan Bahan Pembelajaran
1.    Media/alat
a.       LK1, 2, 3, dan 4
b.      Teks fabel/legenda yang tersusun secara acak (berupa potongan paragraf)
c.       Kartu kata/pilihan kata emotif tentang objek yang akan difabel/legendakan

b.      Bahan
5)      Kertas manila/plano 8 lembar
6)      Kertas post it 5 warna
7)      Kertas hvs sejumlah siswa
F.         Sumber Belajar
a.       Sumber Belajar
a.          Kemdikbud. Bahasa Indonesia …Kelas VII. Jakarta: Kemdikbud, halaman 12 s.d.42
b.         Alwi, Hasan. 2003. Tata Bahasa Baku Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.
c.          Permendiknas No. 50  Tahun 2015. “Pedoman Umum Ejaan yang Disempurnakan”.
d.         Buku-buku cerita fabel/legenda

G.       Langkah-langkah  Kegiatan Pembelajaran
1.      Pertemuan pertama: 3 JP

TAHAP PBL
TINGKAH LAKU GURU/SISWA
Tahap 1
Orientasi siswa pada masalah
(15 menit)
–    Guru menjelaskan tujuan pembelajaran dengan menyampaikan standar kompetensi, kompetensi dasar, dan  hasil belajar
–    Melaksanakan pretest untuk mengetahui pengetahuan awal siswa terhadap bahan kajian yang akan dibahas
–    Menjelaskan logistic yang dibutuhkan, seperti pembentukan kelompok belajar dan tugas dari masing-masing kelompok, serta mengarahkan siswa untuk berkumpul dengan kelompoknya masing-masing
-- Guru memberikan Masalah (Lembar Kerja) dan tiga teks fabel
Tahap 2
Mengorganisasi siswa untuk belajar
(45 menit)
–    Guru membantu siswa mendefinisikan dan mengorganisasikan tugas belajar yang berhubungan dengan masalah tersebut
–    Guru mengarahkan siswa untuk menemukan solusi dari masalah tersebut
–    Siswa diarahkan juga untuk mencari  sumber lainnya, baik buku paket, buku pengayaan, majalah, koran, maupun internet.
–    Guru mengarahkan siswa untuk membuat laporan hasil diskusi dan menyempurnakannya dengan kelompoknya masing-masing.
Tahap 3
Membimbing penyelidikan individu maupun kelompok
(45 menit)
–   Guru memberikan bimbingan kepada masing-masing kelompok dalam menganalisis struktur dan unsur kebahasaan teks fabel
–    siswa  menganalisis struktur dan unsur kebahasaan teks fabel yang disertai dengan bukti dan contoh dalam teks serta menyampaikan fenomena keberadaan teks fabel yang populer saat ini (Harry Potter, Star Wars, Minions, dan lain-lain)
--    Guru  memberikan informasi, agar laporan tersebut dapat dipresentasikan.
-- Siswa mempresentasikan hasil kerja kelompoknya dan ditanggapi kelompok lainnya
 Penguatan, dan Refleksi
 (15 menit)
-- Siswa bersama guru menyimpulkan hasil analisis teks fabel
_ Siswa merefleksikan hasil pembelajaran ini serta menyampaikan kebermanfaatannya bagi mereka.

2.                 Pertemuan kedua (3 JP )
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1)        Peserta didik menyampaikan penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan melakukan tanya jawab bersama guru.
2)        Peserta didik menerima kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran
3)        Peserta didik menerima penyampaian  garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
4)        Peserta didik menerima informasi dan target lingkup penilaian pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (100 menit)
1)        Peserta didik ditunjukkan gambar, peristiwa sejarah,  atau pergi ke taman sekolah
2)        Peserta didik menentukan sejumlah alternatif  tema tentang objek yang dipilih untuk menulis teks fabel/legenda dengan pilihan kata emotif
3)        Peserta didik mendaftar kata-kata (kata yang bersifat indrawi, kata umum-khusus, menunjuk waktu, bermajas, dan lain-lain) yang berkenaan dengan gambar objek
4)        Secara berpasangan peserta didik melengkapi kerangka teks fabel/legenda dengan kata-kata yang telah didaftar.
5)        Secara perpasangan, peserta didik mendiskusikan kelengkapan kerangka teks fabel/legenda
6)        Secara individu, peserta didik menyusun teks fabel/legenda berdasarkan kerangka teks fabel/legenda.
7)        Peserta didik saling menukarkan hasil pekerjaannya untuk mengoreksi kelengkapan struktur isi dan kebahasaan
8)        Peserta didik menyajikan secara lisan teks fabel/legenda dalam bercerita

c.  Kegiatan Penutup (10 menit)
1)      Peserta didik difasilitasi guru membuat butir-butir simpulan tentang teks fabel/legenda.  
2)      Peserta didik menerima penyampaian umpan balik dalam proses dan hasil pembelajaran .
3)      Peserta didik melakukan refleksi tentang teks fabel/legenda

3.  Pertemuan ketiga: 3 JP
a.     Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1)   Peserta didik bersama guru merenungkan keagungan Tuhan melalui ciptaan-Nya dan mengajak peserta didik untuk mensyukuri keunikan dan keindahan Indonesia.
3)   Peserta didik menerima penyampaian kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran
4)   Peserta didik menerima penyampaian cakupan materi dan menyepakati langkah-langkah kegiatan yang akan ditempuh.
5)   Peserta didik bersama guru menyepakati penilaian yang akan digunakan, yaitu kinerja dengan menyepakati rubrik  yang akan digunakan untuk menilai.

b. Kegiatan Inti (100 menit)
1)        Peserta didik memperhatikan tayangan video  film berjudul Tikus vs Gajah
2)        Secara klasikal, peserta didik menyampaikan pendapatnya mengenai film yang telah mereka simak.
3)        Secara berkelompok, peserta didik mendiskusikan kelengkapan bagian teks fabel/legenda yang dirumpangkan salah satu bagiannya .
4)        Secara berkelompok, peserta didik mendaftar kata-kata dan mendiskusikannya sebagai bahan untuk menulis teks fabel/legenda .
5)      Secara berkelompok, peserta didik menyusun kerangka berdasarkan kata-kata tersebut
6)       Secara individual, peserta didik  mengembangkan menjadi teks fabel/legenda dengan memperhatikan kebahasaan, ejaan, dan tanda baca.
7)       Secara berpasangan dengan kelompok lain, peserta didik saling menukarkan hasil kerjanya untuk saling mengoreksi kebahasaan, ejaan, dan tanda baca.
8)       Peserta didik memperbaiki teks fabel/legenda yang telah mendapatkan tanggapan dan masukan temannya.
9)       Peserta didik menyajikan secara lisan dan menanggapi teks fabel/legenda dalam

c.   Kegiatan Penutup (10 menit)
1)    Peserta didik difasilitasi guru didik membuat butir-butir simpulan tentang teks fabel/legenda yang dibawakan secara lisan tersebut
2)    Peserta didik bersama guru melakukan identifikasi kelebihan dan kekurangan kegiatan pembelajaran.
3)    Peserta didik menerima umpan balik guru dalam proses dan hasil pembelajaran dengan cara memberi penguatan tentang penyajian  teks fabel/legenda secara lisan.
4)    Peserta didik menerima penyampaian kegiatan belajar yang dikerjakan sebagai PR
5)    Peserta didik menerima  aparesiasi terhadap hasil kerja kelompok terbaik dengan memberikan penghargaan untuk memotivasi peserta didik.

3.  Pertemuan keempat (3 JP)
a. Kegiatan Pendahuluan (10 menit)
1)      Peserta didik menyampaikan penguasaan kompetensi yang sudah dipelajari sebelumnya dengan melakukan tanya jawab bersama guru.
2)      Peserta didik menerima kompetensi dan indikator pencapaian kompetensi pembelajaran
3)      Peserta didik menerima penyampaian  garis besar cakupan materi dan kegiatan yang akan dilakukan
4)      Peserta didik menerima informasi dan target lingkup penilaian pembelajaran.

b. Kegiatan Inti (100 menit)
5)      Peserta didik secara individu membaca contoh teks fabel/legenda (dua contoh : dari Lks)
6)      Peserta didik menentukan ciri teks fabel/legenda yang telah dibacanya.
7)      Peserta didik menerima LK 4
8)      Secara individual peserta didik mencari dan menemukan bahan untuk menyusun teks fabel/legenda
9)      Secara individual peserta didik  menyusun kerangka  teks fabel/legenda
10)  Secara individu, peserta didik menyusun teks fabel/legenda berdasarkan kerangka teks fabel/legenda.
11)  Peserta didik saling menukarkan hasil pekerjaannya untuk mengoreksi kelengkapandan kebahasaan teks fabel/legenda yang telah disusunnya
12)  Peserta didik menyajikan secara lisan teks fabel/legenda (perwakilan ) dan peserta didik lain menanggapi
13)  Peserta didik menukarkan hasil jadu dan memberikan penilaian pada temannya.

c.  Kegiatan Penutup (10 menit)
14)  Peserta didik difasilitasi guru membuat butir-butir simpulan tentang teks fabel/legenda.  
15)  Peserta didik menerima penyampaian umpan balik dalam proses dan hasil pembelajaran .
16)  Peserta didik melakukan refleksi tentang teks fabel/legenda

H.    Penilaian
1.      Teknik Penilaian
a.       Penilaian sikap sikap sosial dilakukan dengan teknik observasi/ jurnal.
b.      Penilaian pengetahuan dilakukan dengan teknik tes tulis.
c.       Penilaian keterampilan dilakukan dengan teknik kinerja.

2.      Instrumen Penilaian
a.      Instrumen jurnal
Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah      : SMPN 3 PETERONGAN
Kelas/Semester     : VII/Dua
Tahun pelajaran    : 2016/2017
‘No
Waktu
Nama
Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
1.
21/02/17


Tri Mardi
·      menyampaikan usulan konstruktif dalam diskusi membangun konsep teks fabel/legenda.
peduli
2
dst.























Contoh:
Jurnal Perkembangan Sikap Sosial
Nama Sekolah      : SMPN 3 PETERONGAN
Kelas/Semester     : VII/Dua
Tahun pelajaran    : 2016/2017
No
Waktu
Nama
Siswa
Catatan Perilaku
Butir Sikap
1
22/03/17
Lita Cahyani
·         tiga kali tidak mengerjakan tugas bahasa indonesia
tidak bertanggung jawab
















b.                                                                                 Instrumen Teknik Tes Tertulis
Soal untuk KD: 3.12
Bacalah teks berikut dengan saksama kemudian kerjakan soal yang tersedia dengan tepat!
Monyet dan Ayam
1.                  Ia lari sekuat tenaga. Untunglah tidak jauh dari tempat itu adalah tempat kediaman si Kepiting. si Kepiting merupakan teman Yamyam dari dulu dan selalu baik padanya. Dengan tergopoh-gopoh ia masuk ke dalam lubang rumah si Kepiting. Di sana ia disambut dengan gembira. Lalu Yamyam menceritakan semua kejadian yang dialaminya, termasuk penghianatan si Monmon.
2.                  Pada suatu zaman, ada seekor ayam yang bersahabat dengan seekor monyet. Si Yamyam dan si Monmon namanya. Namun persahabatan itu tidak berlangsung lama, karena kelakuan si Monmon yang suka semena-mena dengan binatang lain. Hingga, pada suatu petang si Monmon mengajak Yamyam untuk berjalan-jalan. Ketika hari sudah petang, si Monmon mulai merasa lapar. Kemudian ia menangkap si Yamyam dan mulai mencabuti bulunya. Yamyam meronta-ronta dengan sekuat tenaga. “Lepaskan aku, mengapa kau ingin memakan sahabatmu?” teriak si Yamyam. Akhirnya Yamyam, dapat meloloskan diri.
3.                  Mendengar hal itu akhirnya si Kepiting tidak bisa menerima perlakuan si Monmon. Ia berkata, “Mari kita beri pelajaran si Monmon yang tidak tahu arti persahabatan itu.” Lalu ia menyusun siasat untuk memperdayai si Monmon. Mereka akhirnya bersepakat akan mengundang si Monmon untuk pergi berlayar ke pulau seberang yang penuh dengan buah-buahan. Tetapi perahu yang akan mereka pakai adalah perahu buatan sendiri dari tanah liat.
4.                  Setiap kali berkata begitu maka si Yamyam mencotok-cotok perahu itu. Akhirnya perahu mereka itu pun bocor dan tenggelam. Si Kepiting dengan tangkasnya menyelam ke dasar laut, sedangkan Si Yamyam dengan mudahnya terbang ke darat. Tinggallah Si Monmon yang berteriak minta tolong karena tidak bisa berenang. Akhirnya ia pun tenggelam bersama perahu tersebut.
5.                  Kemudian si Yamyam mengundang si Monmon untuk berlayar ke pulau seberang. Dengan rakusnya si Monmon segera menyetujui ajakan itu karena ia berpikir akan mendapatkan banyak makanan dan buah-buahan di pulau seberang. Beberapa hari berselang, mulailah perjalanan mereka. Ketika perahu sampai di tengah laut, Yamyam dan kepiting berpantun. Si Yamyam berkokok “Aku lubangi ho!!!” si Kepiting menjawab “Tunggu sampai dalam sekali!!”

(Disarikan dari Abdurrauf Tarimana, dkk, “Landoke-ndoke te Manu: Kera dan Ayam,” Cerita Rakyat Daerah Sulawesi Tenggara, Jakarta: Dept. P dan K, 1978, hal. 61-62)

     Soal tes tertulis bentuk uraian :
1.      Teks tersebut susunannya belum sesuai dengan urutan struktur bagian-bagian teks fabel/legenda, susunlah dengan urutan yang tepat!
2.      Tentukanlah bagian-bagian struktur isi teks fabel/legenda tersebut dan tuliskan hal-hal yang diungkapkan pada setiap bagian!
3.       Di dalam teks tersebut terdapat kesalahan penggunaan ejaan dan tanda baca,  temukan kesalahan tersebut dan perbaikilah agar teks tersebut baik!
Kisi-kisi dan Pedoman Penilaian Tes Uraian
Nama Sekolah                            : SMPN 3 PETERONGAM
Kelas/Semester                           : VII/II
Tahun pelajaran                                      : 2016/2017
Mata Pelajaran                           : Bahasa Indonesia
No.
Kompetensi Dasar
Materi
Indikator
Teknik
Penilaian
1.
3.12  Menelaah ciri, struktur,  dan unsur kebahasaan dari  teks fabel berlatar  objek sekitar(sekolah, tempat wisata,  tempat bersejarah, dan atau suasana pentas seni daerah) yang didengar dan dibaca


Teks fabel, struktur isi teks fabel dan bagian-bagiannya
  • Disajikan teks fabel secara acak bagian-bagiannya, peserta didik dapat menyusun dengan urutan secara tepat.
  • Peserta didik dapat menentukanciri-ciri teks fabel disertai bukti  yang disajikan secara tepat
  • Disajikan teks fabel yang di dalamnya terdapat kesalahan kalimat, ejaan dan tanda basa, peserta didik dapat memperbaiki kesalahan penggunaan kalimat, ejaan, dan tanda baca dengat tepat.


Tes uraian


Tes uraian


Tes uraian






        Soal untuk KD: 4.12
Kalau pada bagian terdahulu kamu membaca dan melengkapi, pada bagian ini kamu akan membuat cerita fabel/legenda secara utuh. Sebelum menulis baca paparan berikut!
Kalau sebelumnya belajar menulis secara terbimbing, sekarang saatnya berkreasi secara mandiri  untuk menciptakan teks cerita fabel/legenda. Sebelum mencipta cerita fabel/legenda bacalah paparan berikut!

1.  Merencanakan Cerita

Langkah Menulis Cerita Fabel/legenda

Langkah 1: Menemukan Ide Penulisan
Bagaimana menemukan ide cerita fabel/legenda?
Menemukan ide dengan mengamati objek nyata lalu diberi imajinasi. Menemukan ide cerita fabel/legenda dapat dilakukan dengan melakukan pengamatan terhadap objek/ peristiwa di sekitar kita.
Dari mana ide cerita fabel/legenda?
Cerita fabel/legenda dapat diperoleh dari pengamatan. Kisah berikut adalah cerita fabel/legenda yang lahir dari pengamatan mendalam suatu daerah dengan kehidupan unik.
Contoh 1
a.  Amati lingkunganmu (sekolah, hutan, laut) yang sudah sangat tercemar dengan plastik dan aneka polutan.
b.  Bayangkan tiba-tiba kamu penghuni hutan dengan kondisi lingkungan yang penuh plastik dan lingkungan yang rusak.

Langkah 2: Penggalian  Ide Cerita Fabel/legenda dari Membaca
Ide cerita fabel/legenda juga dapat diperoleh melalui membaca buku fabel,  hewan  langka,  penyelamat binatang,  dan seterusnya.
Contoh 1
a.  Bacalah buku tentang kerusakan hutan!
b.  Fabel/legendakan  apa yang terjadi  jika kamu  dan  sahabatmu  menjadi binatang yang ada di dalamnya
Contoh 2
Baca buku  tentang  hewan-hewan langka. Bayangkan tiba-tiba kamu hidup dengan mereka dan dimintai tolong mereka agar tidak dimusnahkan  oleh manusia. Fabel/legendakan apa yang bisa terjadi pada hewan langka dan dengan dirimu dan sahabat-sahabatmu!

Ceritamu  juga bisa dimulai  dari  pengenalan  (orientasi,  muncul  masalah sampai klimaks, dan tidak ada resolusi (pemecahan masalah). Pemecahan masalah diserahkan kepada pembaca.

Langkah 3: Membuat Rangkaian Peristiwa
Dari ide yang sudah kamu temukan, buatlah rangkaian peristiwa sehingga tercipta cerita fabel/legenda yang unik.
Contoh ide
Ide cerita     :  bertemu hewan lain yang memprotes kemalasan generasi muda zaman sekarang
Tema         :  hewan yang malas akan menimbulkan kehancuran habitatnya

Langkah 4: Mengembangkan Cerita Fabel/legenda
Dari deretan peristiwa yang sudah dirancang kemudian dikembangkan watak tokoh, latar, dialog antartokoh  yang sehingga menjadi cerita secara utuh.

1.   Praktikkan langkah-langkah menulis cerita fabel/legenda tersebut untuk berkarya! Lakukan kegiatan berikut!
Merencanakan
a.     Galilah ide  dengan  membuat fabel/legenda dari topik lingkungan, kerusakan hujan, atau topik lain yang menarik perhatianmu!
b.    Berfabel/legendalah seakan-akan kamu menjadi salah satu toh binatang yang ada di hutan
c.     Tulislah tema yang akan kamu tulis dalam bentuk pernyataan!
d.    Tentukan latar!
e.     Tulislah deskripsi tokoh-tokoh dalam ceritamu!
f.     Buat sinopsis/ ringkasan cerita yang merupakan ringkasan kejadian dari awal sampai akhir cerita!
  • ........................................................
  • .........................................................
  • .........................................................
 
Latar
 
Sebelum Membuat Cerita Buatlah kerangkanya dalam bentuk peta konsep ! Perhatikan contoh berikut!








 


























Rubrik Penskoran kinerja

No.
Aspek yang Dinilai
Skor
Bobot Nilai
1



Benar ketiga unsur kelengkapan terpenuhi ( orientasi, komplikasi, resolosi)
Benar dua unsur kelengkapan terpenuhi
Benar satu unsur kelengkapan terpenuhi
    3
    2
    1
50
2
Benar tidak terdapat kesalahan penggunaan bahasa (kalimat, ejaan, dan tanda baca)
Terdapat kesalahan penggunaan bahasa (kalimat, ejaan, dan tanda baca)  5-10
Terdapat kesalahan penggunaan bahasa (kalimat, ejaan, dan tanda baca) lebih dari 10
    3

    2

    1
50
Skor maksimum
6
100

3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
a.      Pembelajaran Remedial
Remedial dilakukan dengan pembelajaran ulang dan bimbingan perorangan
·         Pembelajaran ulang
Menulis bersama bagian-bagian teks fabel/legenda.
·         Bimbingan perorangan
Penentuan struktur isi dan bagian teks fabel/legenda
Penentuan kaidah penggunaan bahasa (kalimat, ejaan, dan tanda baca) teks fabel/legenda
Penentuan kerangka kelengkapan teks fabel/legenda
Pengembangan dan penyajian teks fabel/legenda

b.         Pembelajaran Pengayaan
§  Penentuan struktur isi dan bagian teks fabel/legenda
§  Penentuan kaidah penggunaan bahasa (kalimat, ejaan, dan tanda baca) teks fabel/legenda
§  Penentuan kerangka kelengkapan teks fabel/legenda
§  Pengembangan dan penyajian teks fabel/legenda

Mengetahui                                                                  Peterongan,  05 Januari  2017
Kepala Sekolah,                                                               Guru Mata Pelajaran

                       



                    Syafak Efendi, M.Pd.I                                            Faiqotur Rosidah, M.Pd.
       NIP . 19671206 200604 1 003                          NIP. 19740220 199903 2 004









1 komentar:

  1. RPP Teks Cerita Fabel ini sudah bagus. Alangkah lebih bagus lagi jika
    "KD Menyajikan gagasan kreatif dalam bentuk cerita fabel/legenda secara lisan dan tulis dengan memperhatikan struktur dan penggunaan bahasa" dibuat khusus satu RPP, agar anak-anak/siswa semakin kreatif dan terampil menulis fiksi.

    BalasHapus